Kamis, 30 Desember 2010

USB AVRISP mkII In-System Programmer

AVRISP MKII adalah salah satu programmer mikrokontroler AVR yang menggunakan interface USB.
Perangkat ISP ini sangat memudahkan bagi pembuat rangkaian-rangkaian berbasis mikrokontroler AVR karena sudah menggunakan interface USB dan support untuk kompiler CodevisionAVR (CVAVR) dan AVRStudio.

Rangkaian untuk membuat perangkat ini adalah sebagai berikut :


Setelah membuat rangkaian tersebut dalam PCB, mikrokontroler ATMEGA8 diisikan firmware berikut :


unduh firmware di sini

Untuk memasang driver pada winXP, pasang driver berikut :

unduh driver winXP di sini

Kamis, 16 Desember 2010

Sensor Cahaya dengan Komparator Histerisis

A.   Latar Belakang
Sensor fotodioda digunakan sebagai penangkap intensitas cahaya. Tegangan keluaran sensor fotodioda masih dalam bentuk tegangan analog, sehingga untuk mengubahnya menjadi digital dapat menggunakan rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) atau rangkaian komparator.
Penggunaan rangkaian komparator akan mengubah tegangan analog menjadi digital 1-bit. Penggunaan komparator dengan histerisis akan memberikan dua buah tegangan pembanding atau tegangan referensi. Sehingga setiap tegangan input akan dibandingkan dengan dua buah tegangan referensi tersebut.

B.   Tujuan
Tujuan dari rangkaian ini adalah menghasilkan tegangan digital 1-bit dari sensor cahaya menggunakan komparator yang mempunyai dua buah tegangan pembanding.

C.   Landasan Teori
1.    Schmitt Trigger
Schmitt trigger adalah jenis komparator dengan dua tegangan pembanding yang berbeda (Threshold voltage). Saat tegangan input melebihi tegangan batas atas (high threshold) maka tegangan komparator akan bernilai high pada model non-inverting input atau low pada model inverting input. Tegangan output akan bernilai tetap sampai tegangan input berada di bawah tegangan batas bawah (low threshold). Saat tegangan input berada di bawah tegangan batas bawah, maka tegangan ouptut akan berubah dari keadaan sebelumnya. Kondisi tegangan output high atau low bernilai mendekati tegangan positif atau negatif dari catu daya yang digunakan pada komparator [1]. Gambar 1. Menunjukkan grafik perubahan tegangan output terhadap tegangan input pada rangkaian Schmitt Trigger.
Gambar 1.
2.    Sensor Cahaya
Sensor cahaya adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Prinsip kerja dari sensor cahaya adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron. Sebagai pemancar (transmitter) menggunakan LED (Light-Emitting Diode) ultrabright, sedangkan sebagai penerima (receiver) cahaya dapat menggunakan LDR, fototransistor atau fotodioda. [2]

D. Gambar Rangkaian

E. Analisa Rangkaian
Arus yang mengalir pada LED adalah ±10 mA. Sehingga dengan tegangan catudaya 5 Volt diperlukan resistansi sebesar :

R_LED=VCC/I_LED
R_LED=(5 V)/(10 mA)=500 Ω

Karena resistor yang bernilai 500 Ω dipasaran tidak ada, maka nilai resistor yang mendekati adalah 560 Ω.
R1 (22k) membentuk rangkaian pembagi tegangan dengan fotodioda. Sehingga tegangan keluaran hasil pembacaan sensor diumpankan ke masukan pembalik pada komparator (no.pin 6).
R2 (5k) sebagai resistor variabel yang berfungsi menetapkan tegangan referensi berkisar antara 0 Volt hingga 5 Volt.
Perhitungan dua buah tegangan pembanding adalah sebagai berikut :

Tegangan batas atas (VUT)
V_UT=(n/(n+1)×V_REF )+(V_(out(max))/(n+1))

Dimana n=R4/R3=220k/22k=10 dan VREF = 2 Volt
V_UT=(10/(10+1)×2)+(5/(10+1))=1,81+0,45=2,26 Volt

Tegangan batas bawah (VLT)
V_UT=(n/(n+1)×V_REF )-(V_(out(max))/(n+1))
V_UT=(10/(10+1)×2)-(0/(10+1))=1,81+0=1,81 Volt

Tegangan Histerisis
VH=VUT-VLT
VH=2,26-1,81=0,45 Volt

Tegangan keluaran komparator akan bernilai +Vsat = 5 V saat input komparator bernilai kurang dari VLT. Tegangan keluaran komparator akan bernilai -Vsat = 0 V saat input komparator bernilai lebih dari VUT. Jika tegangan input bernilai diantara dua tegangan tersebut, maka tegangan output yang dihasilkan adalah tegangan output sebelumnya.

F. Daftar Pustaka
[1] Ihyauddin. 2010. Op-Amp Sebagai Komparator. STIKOM Surabaya. Surabaya
[2] Ihyauddin. 2010. Pemrograman Robot Penjejak Garis Berbasis Mikrokontroler. Laboratorium Mikrokontroler STIKOM Surabaya. Surabaya.
[3] Digikey. OP906. (Online). (http://rocky.digikey.com/weblib/Optek/Web%20photos/OP906.jpg, diakses tanggal 28 Nopember 2010).

Rabu, 18 Agustus 2010

Orang Buta Jadi Korban

Suatu saat Nabi Musa bermunajat kepada Allah di Bukit Thursina. Di antara Munajat yang dilantunkannya adalah, "Ya Allah, tunjukkanlah keadilan-Mu kepadaku !" Allah berkata kepadanya, "Jika Saya menampakkan keadilan-Ku kepadamu, engkau tidak akan sabar dan tergesa-gesa menyalahkan-Ku". "Dengan taufik-Mu", kata Musa, "Aku akan dapat bersabar menerima dan menyaksikan keadilan-Mu." Allah berkata, "Kalau begitu, pergilah engkau ke mata air anu! Bersembunyilah engkau di dekatnya dan saksikan apa yang akan terjadi !"
Musa pergi ke mata air yang ditunjukkan kepadanya. Dia naik ke atas sebuah bukit dan bersembunyi. Tidak lama kemudian datanglah seorang penunggang kuda. Dia turun dari kudanya, lalu wudlu, dan meminum air. Setelah itu dia shalat dan meletakkan sebuah kantong di pinggirnya yang berisi uang seribu dinar.
Setelah selesai melakukan shalat, penunggang kuda tadi bergegas pergi dan sangat terburu-buru sehingga dia lupa terhadap kantongnya. Tidak lama kemudian datang seorang anak kecil untuk meminum air dari mata air itu. Ia melihat ada sebuah kantong lalu mengambilnya dan langsung pergi.
Setelah anak kecil pergi, datang seorang kakek yang buta. Ia mengambil air untuk diminum lalu wudlu dan shalat.  Setelah si kakek selesai melakukan shalat, datang penunggang kuda yang kehilangan kantongya itu. Dia menemukan kakek buta itu sedang berdiri dan akan beranjak dari tempatnya. Si penunggang kuda berkata, "Kamu pasti mengambil kantongku yang berisi uang di sini !" Betapa kagetnya si kakek buta itu.  Ia berkata, "Bagaimana saya dapat mengambil kantongmu sementara mataku tidak dapat melihat ?" Penunggang kuda itu berkata, "Kamu jangan berdusta ! Sebab, tidak ada orang lain selain kamu." Si kakek buta berkata, "Betul, saya berada disini sendirian. Namun, kamu kan tahu mataku tidak dapat melihat." Si penunggang kuda berkata, "Mengambil kantong itu tidak harus dengan mata, dungu ! tetapi dengan tangan ! Walaupun mata kamu tidak melotot, tanganmu tetap dapat digunakan."
Akhirnya si kakek buta itu dibunuh oleh penunggang kuda. Setelah si kakek buta dibunuh, ia menggeledahnya untuk menemukan kantongnya. Namun, ia tidak menemukannya. Maka, ia pergi meninggalkan mayat kakek buta tersebut.
Ketika Musa melihat kejadian tersebut, dia berkata, "Ya Tuhan, sungguh saya tidak sabar atas kejadian itu. Namun, saya yakin Engkau sangat adil. Kenapa kejadian mengenaskan itu bisa terjadi ?"
Tidak lama kemudian datanglah malaikat Jibril dan berkata, "Allah memerintahkan kepadaku agar menyampaikan penjelasan-Nya kepadamu. Dia menyebutkan bahwa diri-Nya sangat mengetahui hal-hal ghaib yang tidak engkau ketahui. Dia menyebutkan bahwa anak kecil yang mengambil kantong adalah mengambil haknya. Dulu, ayahnya pernah bekerja di si penuggang kuda itu namun tidak dibayar secara zalim. Jumlah yang harus dibayarkan kepada ayah anak itu adalah sejumlah uang yang ada dalam kantong itu. Adapun kakek buta adalah orang yang membunuh ayah anak kecil itu sebelum mengalami kebutaan."

Kamis, 05 Agustus 2010

AVR910 (COM Port AVR microcontroller Programmer)

Firmware

avr910_iik.rar


Schematic

PCB Board (Upper Layer)


PCB Board (Bottom Layer)

Selasa, 02 Maret 2010

Stasiun Radio FM Surabaya

87.7 MHz Radio Zodiac (Colors Radio / PM6FUC)
Jalan Dharmahusada Indah Utara Blok U-111
SURABAYA
East Java [Jawa Timur]
Tel: +62 31 5993222
Fax: +62 31 5993444 


88.1 MHz Radio Kota Buaya Mandiri (Kota FM / PM6FKA)
Jalan Citandui 14
SURABAYA
East Java [Jawa Timur]
Tel: +62 31 5676923 

88.5 MHz Radio Metro Gema Mega (Metro FM / 'Metro Female' / PM6FNO)
Jalan Perak Timur 20
SURABAYA
East Java [Jawa Timur]
Tel: +62 31 3577777

Senin, 01 Maret 2010

Line Tracer Robot

Line Tracer Robot (LTR) atau disebut robot penjejak garis adalah sebuah robot yang dapat berjalan mengikuti garis. Ada dua kategori dalam LTR, yaitu LTR tanpa diprogram dan LTR yang dapat diprogram.

Garis yang digunakan memiliki lebar tertentu (1.5 cm - 5 cm) dengan warna garis mencolok dengan warna dasar arena, misal warna garis hitam dan warna dasar arena putih.

Untuk LTR tanpa diprogram, dapat menggunakan komponen dua buah sensor, komparator tegangan analog dan pengendali motor DC (DC motor driver).