Senin, 19 Desember 2011

ORCAD

Langkah-langkah membuat jalur PCB
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1. Menata komponen dengan meminimalisasi jalur-jalur yang
    berseberangan

2. Mengganti padstack tiap komponen
    pilih komponen - Esc - View Spreadsheet - Padstacks
    perhatikan bagian-bagian yang di-blok
    layer TOP : Undefined, No Connection
    layer BOTTOM : Round -> Oblong, Pad Width 60, 90
                            Square -> Rectangle, Pad Width 60, 90

3. Untuk memastikan semua komponen sudah diubah padstack-nya,
    pilih layer BOTTOM pada layer selection, kemdudian tidak ada
    layer TOP pada tiap kaki komponen.

4. Pengaturan Auto routing
------------------------------
a. Options - System Settings
    Unit : Mils, Grid : 0, 25, 100, 25, 25

b. View Spreadsheet - Layers
    INNER1 dan INNER2 -> Unused Routing

c. Untuk melebarkan jalur, View Spreadsheet - Nets
    Ubah sesuai keperluan

d. Untuk memaksimalkan pembuatan jalur bagian bawah
    Options - Route Strategies - Route Layers
    Semua layer TOP -> NO routing Enabled

e. Memulai Routing
    Auto - Autoroute - Board

f. Apabila ingin menghapus hasil routing
   Auto - Unroute - Board

5. Pengaturan Manual Routing
----------------------------------
a. Options - System Settings
    Unit : Mils, Grid : 0, 5, 5, 5, 5

b. Untuk melebarkan jalur, View Spreadsheet - Nets
    Min Width : 12, Conn Width: 12, Max Width : 100

c. Options - Route Strategies - Route Layers
    Semua layer TOP dan BOTTOM -> YES routing Enabled

d. Menggunakan button Edit Segment Mode atau Add/Edit ROute Mode


Tombol-tombol yang digunakan dalam routing manual
--------------------------------------------------------------
W : Mengubah lebar jalur
D : Menghapus jalur yang terrouting
V : Membuat via (penghubung layer TOP dan BOTTOM)
F : Menyelesaikan jalur yang belum terrouting

Kamis, 15 Desember 2011

Sepatu bermasalah

Dua orang saleh dan terhormat pergi ke masjid bersama-sama. Orang pertama melepas sepatunya, lalu meletakkannya dengan rapi, sebelah menyebelah, di luar pintu. Orang kedua melepas sepatunya, mengimpitkan kedua alas sepatunya dan membawanya masuk ke masjid.

Terjadilah percakapan di antara sekelompok orang saleh yang duduk-duduk di dekat pintu masjid, siapa dari kedua orang tadi yang lebih saleh. “Jika orang masuk masjid telanjang kaki, bukankah lebih baik menaruh saja sepatunya di luar?” tanya seseorang.

“Tetapi tidakkah kita harus mempertimbangkan,” kata yang lain, “Bahwa orang yang membawa masuk sepatunya ke masjid mengingatkan dirinya bahwa ia sedang dalam keadaan kerendahan hati yang pantas?”

Ketika dua orang itu selesai shalat, mereka ditanyai terpisah oleh kedua kelompok yang berbeda pendapat tadi.

Orang pertama menjawab, “Aku meninggalkan sepatuku di luar dengan alasan biasa. Jika seandainya ada orang bermaksud mencuri sepatuku maka ia akan memperoleh kesempatan untuk menangkis godaan itu, dan dengan kemudahan memperoleh kebaikan bagi dirinya sendiri.”

Para pendengar sangat terkesan oleh kemuliaan hati orang saleh itu, yang menganggap harta miliknya sepele sehingga merelakan saja semuanya kepada nasib.

Orang kedua, pada saat yang sama, berkata, “Aku membawa masuk sepatuku ke masjid sebab jika kubiarkan di luar mungkin akan menggoda seseorang untuk mencurinya. Siapa pun yang menyerah pada godaan tersebut tentu akan membuatku terlibat juga dalam dosa.”

Para pendengar terkesan sungguh oleh ucapan yang saleh itu, dan mengagumi kedalaman pikiran orang suci tersebut.

Namun, ada orang lain, seorang bijaksana juga, yang hadir di tengah mereka, berseru, “Sementara kalian berdua dan para pendengarmu terlena dalam perasaan puasmu, saling berceloteh tentang ibarat yang diandaikan, ada hal-hal nyata telah terjadi.”

“Apa itu?” tanya kerumunan orang itu.

‘”Tak ada orang yang tergoda oleh sepatu itu. Tak ada orang yang tidak tergoda oleh sepatu itu. Pendosa khayalan itu tak pernah lewat. Justru seorang yang tak punya sepatu untuk dibawa masuk atau ditaruh di luar pintu, masuk ke masjid. Ia tidak menyadari pengaruh yang diberikannya atas orang-orang yang melihatnya maupun yang tidak melihatnya. Tak ada seorang pun yang memerhatikan perilakunya. Tetapi, oleh karena ketulusannya, doa-doanya di masjid hari ini secara langsung menolong orang-orang yang ingin mencuri, yang mungkin betul-betul mencuri atau tidak jadi mencuri atau memperbaiki diri mereka ketika menghadapi godaan.”

Belum jugakah kalian mengerti bahwa sekedar perilaku yang disadari, betapa pun mulia itu dalam pemandangannya, sesungguhnya tak berarti bila dibandingkan dengan pengetahuan bahwa ada sungguh-sungguh orang bijaksana yang sejati?

[republika.co.id]

Seekor anjing dan seorang sufi

Suatu hari seorang lelaki berpakaian sufi sedang berjalan-jalan. Di tengah jalan dilihatnya seekor anjing yang tanpa sebab dan tanpa alasan dipukulnya keras keras dengan tongkat.

Anjing itu meraung kesakitan dan lari kepada guru agung Abu Said. Anjing itu rebah di dekat kaki Abu Said, sambil terus menjilati lukanya. Ia menuntut keadilan atas kekejaman lelaki berpakaian sufi itu.

Orang bijak itu mempertemukan keduanya. Kepada sufi itu Abu Said berkata, “Hai, orang yang tak berbelas kasih! Teganya engkau menyakiti makhluk malang ini. Lihatlah hasil perbuatanmu!”

Jawab sufi itu, “Sekali-kali ini bukan salahku. Aku memukulnya bukan hanya karena ia menyalak, tetapi juga karena ia telah mengotori jubahku.”

Tetapi, anjing itu bersikukuh dengan pengaduannya.

Kemudian, guru tiada banding itu berkata kepada anjing, “Daripada menunggu datangnya Pembalasan Terakhir, biarlah kini aku membalas rasa sakit yang kau alami.”

Kata anjing itu, “Alangkah luhur dan bijaknya engkau, guru. Ketika kulihat orang ini berpakaian seperti seorang sufi, aku mengira ia takkan menyakitiku. Seandainya kulihat seorang berpakaian biasa, seperti biasa aku akan segera menyingkir dan jalan agar ia bisa lewat. Aku telah salah sangka bahwa penampilan lahiriah menandakan batin yang suci. Jika guru hendak menghukumnya maka ambillah daripadanya jubah Orang Terpilih itu. Tanggalkan darinya pakaian Orang-orang Saleh!”

[republika.co.id]

Persyaratan Permohonan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Berdasarkan kawat sandi Kapolda Jatim no. KS/153/XI/2010/DIT.INTELKAM tanggal 18 Nopember 2010

Syarat pengajuan SKCK adalah sebagai berikut :
--- Menunjukkan KTP asli
--- Menyerahkan fotokopi KTP sebanyak 1 lembar
--- Menunjukkan Kartu Keluarga (KK) asli
--- Menyerahkan fotokopi KK sebanyak 1 lembar
--- Menyerahkan foto ukuran 4x6 berwarna sebayak 2 lembar
--- Membayar biaya administrasi senilai Rp 10.000 ,- (berdasarkan PP No. 50 tahun 2010)

Selasa, 13 Desember 2011

Cara baru hidup sehat menurut golongan darah

Golongan darah A

Metabolisme tubuh pemilik golongan darah A lebih cocok dengan hidangan vegetarian dan alami. Menu makanan yang disarankan adalah yang kurang mengandung lektin. 

Orang-orang bergolongan darah A memiliki lambung dengan kandungan lektin rendah, sehingga asupan makanan kaya lektin dapat mengganggu kesehatan lambung. 

Lektin bertumpuk dalam hidangan laut berdaging putih, seperti cumi-cumi, kakap putih, lele, ikan gabus, teri, scalop (sejenis kerang).
Makanan nabati merupakan pilihan terbaik bagi pemilik golongan darah A. Daging sapi wajib ditinggalkan. Anda boleh menyantap makanan hewani selain daging sapi dengan jumlah dan frekuensi terbatas, terutama ikan. Alternatif kedua adalah ayam kampung. Pilihlah makanan hewani yang segar; bukan olahan, kalengan, atau awetan. Jauhi sosis, corned beef, dendeng, ham, daging asap.

Tubuh bergolongan darah A secara alami memproduksi lendir lebih banyak dibandingkan golongan darah lainnya. Kondisi ini menjadikan Anda lebih berisiko mengidap alergi - terutama asma, infeksi telinga, gangguan pada saluran napas. Karena itu, susu diharamkan, karena merangsang tubuh menggenjot produksi lendir. Untuk mendapatkan manfaat nutrisi susu, Anda disarankan menggantinya dengan susu fermentasi, seperti yogurt dan kefir. Krim tanpa lemak dan keju alami (natural cheese) dibolehkan, karena
bersifat netral. Namun keju jenis apa pun hasil olahan industri wajib dipantang, karena sudah tidak alami dan dibubuhi food additives, yang merupkan toksin pemicu produksi lendir. Konsumsi telur sebaiknya dibatasi, itu pun dipilih yang organik atau telur ayam kampung.

Pemilik golongan darah A hanya perlu asupan lemak sehat dalam jumlah terbatas. Satu sendok makan minyak zaitun sehari sudah cukup. Tambahan lain lemak sehat bisa didapat dari biji kacang-kacangan (nuts) dan the biji-bijian (seeds), seperti kenari, almon, wijen, biji bunga matahari, biji labu kuning, hazelnut, kacang brasil (brazil nut). Minyak kelapa, minyak jagung, minyak kacang tanah kurang disarankan. Perbanyak kacang-kacangan dan biji-bijian, karena kaya mineral, guna memenuhi keterbatasan asupan mineral karena pola makan cenderung vegetarian.

Polong-polongan merupakan sumber protein nabati yang baik bagi golongan darah A. Namun sayangnya tidak semua jenis cocok, karena sebagian banyak mengandung lektin. Polong-polongan mengandung lektin tinggi mengganggu produksi insulin dalam tubuh pemilik golongan darah A yang secara alami kurang memiliki lektin, sehingga dapat memicu risiko diabetes. Jauhi kacang merah dan kacang tolo. Utamakan kacang hijau, miju-miju (lentil), kedelai, serta hasil olahan tradisional kedelai, terutama tempe, tahu, dan susu kedelai alami buatan sendiri.

Minggu, 04 Desember 2011

MASTER, Konsep Belajar Cepat & Menyenangkan

Motivating your mind (Memotivasi Pikiran)
Langkah pertama dalam belajar cepat adalah motivasi. Ini penting sekali. Berapa banyak orang yang berusaha untuk belajar tanpa motivasi? Mereka menganggap belajar sebagai suatu bentuk "penderitaan". Dengan sikap seperti ini bisa dibilang secara bawah sadar otak akan menolak informasi yang masuk karena dianggap negatif!
Jelas saja kita jadi sangat sulit belajar. Bandingkan dengan orang yang termotivasi, yang menganggap belajar itu seru dan mengasyikkan. Secara bawah sadar otak akan dengan senang hati mempersilakan informasi untuk masuk.
 
Acquiring the information (Memperoleh Informasi)

Ada tiga gaya belajar utama, yaitu visual (melalui penglihatan), auditori (melalui pendengaran), dan kinestetik (melalui tindakan).Kita akan lebih cepat menangkap informasi kalau kita belajar sesuai dengan gaya belajar kita. Oleh karenanya kita perlu mengenali gaya belajar yang cocok untuk kita lalu mempraktekkannya. Hasilnya kita akan lebih cepat menangkap informasi.

Searching out the meaning (Menyelidiki Makna)





Sekedar membiarkan informasi masuk sama sekali tidak cukup. Kita harus berusaha untuk mendapatkan makna dari informasi itu. Ini sama seperti mencerna informasi yang masuk sampai memahami hakikatnya luar dalam. Jadi bukan hanya menghafalkan fakta, tapi terus maju sampai memahami konteksnya dan penerapannya untuk hal-hal lain. Berapa banyak orang yang hanya berusaha menghafal fakta tanpa memahami maknanya ?

Triggering the memory (Memicu Memori)



Memahami makna merupakan hal yang sangat penting, tapi kita juga harus mampu mengingat fakta. Banyak orang yang punya daya ingat luar biasa. Contohnya ada orang Jepang yang menghafalkan angka pi sampai ribuan angka di belakang koma ! Ck…ck… (biasanya kita hanya hafal dua angka yaitu "14″ dari "3.14″). Ada banyak teknik yang bisa memudahkan kita mengingat fakta. Singkatan seperti "MASTER" merupakan salah satunya. Akan jauh lebih mudah untuk mengingat enam langkah Accelerated Learning kalau kita memakai singkatan "MASTER".
Asah kemampuan otak agan dengan hal-hal sederhana. Bisa dengan mengisi TTS,atau sekedar menghapal nomor kontak teman.

Exhibiting what you know (Memamerkan Apa yang Agan Ketahui)
Memamerkan di sini bukan berarti sok tahu. Yang dimaksud adalah kita harus berusaha membagikan ilmu kita ke orang lain. Saat membagikan ilmu ke orang lain kita justru akan mendapatkan lebih banyak lagi! Misalnya seorang guru kadang lebih cepat paham dan menguasai materi pelajarannya tentang materi pelajarannya setelah dia mengajarkannya pada murid-muridnya.
Pernah mencoba? Ajarkan ilmu yg agan dapat,niscaya agan akan terus mengingat ilmu itu.


Reflecting what you've learned (Merefleksikan Bagaimana Agan Belajar)
Nah, inilah langkah terakhir dalam konsep MASTER. Kita mesti mengevaluasi cara belajar kita. Mengapa? Sebab setiap orang punya cara belajar yang unik yang berbeda dengan orang lain. Kita mesti mengembangkan gaya belajar pribadi yang paling cocok dengan kita. Dan ini tentu tidak bisa dicapai dalam waktu semalam. Kita harus mencoba, mengevaluasi, memperbaiki apa yang kurang, lalu mencoba lagi, dan seterusnya.
Dengan terus mengevaluasi perlahan-lahan gaya belajar kita akan semakin tajam dan cocok dengan kita.


Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8781507